Friday 23 March 2012

Emerging Technology, New Technology and High Technology

Emerging Technology

Dalam sejarah teknologi, teknologi yang muncul adalah kemajuan masa kini dan inovasi di berbagai bidang teknologi. Berbagai kumpulan teknologi telah muncul dalam konvergensi teknologi dari sistem yang berbeda berkembang menuju tujuan yang sama. Konvergensi dapat merujuk pada teknologi yang sebelumnya terpisah seperti suara (telepon), data (aplikasi produktivitas) dan video yang sekarang berbagi sumberdaya dan berhubungan satu sama lain, menciptakan efisiensi baru.
Teknologi yang sedang berkembang adalah inovasi teknis yang merupakan perkembangan progresif dalam sebuah bidang untuk keunggulan kompetitif; teknologi konvergen mewakili bidang yang berbeda sebelumnya yang dalam beberapa cara yang bergerak ke arah yang lebih kuat antar-koneksi dan tujuan yang sama.Namun, pendapat atas tingkat dampak, status dan kelayakan ekonomi teknologi munculdan konvergen bervariasi.
Selama berabad-abad, metode inovatif dan teknologi baru dikembangkan dan terbuka.Beberapa teknologi tersebut adalah karena penelitian teoritis, yang lain penelitian komersial dan pengembangan.
Perkembangan teknologi termasuk perkembangan tambahan dan teknologi disruptif. Contoh yang pertama adalah bertahap peluncuran DVD sebagai pengembangan untuk kelanjutan dari teknologi sebelumnya yaitu optik DiscCompact. Sebaliknya, teknologi mengganggu adalah mereka di mana metode baru menggantikan teknologi sebelumnya dan membuatnya berlebihan, misalnya penggantian kereta kuda dengan mobil.
Teknologi yang muncul adalah umumnya menunjukkan perkembangan teknologi yang signifikan dan mulai membicarakan hal baru dalam beberapa cara yang signifikan di bidang mereka. Contoh teknologi saat ini muncul termasuk teknologi informasi, nanoteknologi, bioteknologi, ilmu kognitif, robotika, dan kecerdasan buatan. Contohnya seperti Handphone(telepon genggam), internet, mesin pabrik, robot pemadam kebakaran, dll. Tujuannya adalah untuk mempermudah dan mempercepat kebutuhan aktifitas manusia.
Tujuan Teknologi
Banyak sekali manfaat teknologi karena dengan perkembangannya yang semakin pesat serta dengan kualitas dan tampilan yang canggih. Tergantung dari sisi pemakaian serta kegunaannya. Manusia akan menciptakan suatu hal baru hingga menjadi suatu alatyang dapat mempermudah dalam membantu pekerjaannya. Manfaat Teknologi dapat dirasakan pada hampir semua elemen masyarakat. Misalnya Manfaat Teknologi bagi Siswa Sekolah yaitu diwujudkan dalam suatu media elektronik seperti Komputer dan Internet dimana dapat menambah literatur dan menunjang tambahan pengetahuan dalam hal pendidikan. Satu contoh lagi misalnya Manfaat Teknologi bagi Perkantoran yaitu diwujudkan dengan suatu sarana seperti penjawab telepon otomatis dan manfaat lainnya, teknologi juga dapat digunakan untuk bergaya, dan masih banyak lagi Manfaat Teknologi bagi Kehidupan.


New Technology

Teknologi sering digunakan sesuai kebutuhan manusia, dan karena kebutuhan manusia semakin lama semakin bertambah banyak maka diciptakanlah teknologi-teknologi baru untuk menunjang aktivitas manusia sesuai kebutuhan masing masing.
Contoh :


  • Finger Print Scaner(Gambar 1)  untuk mengidentifikasi sidik jari untuk keamanan dan bisa juga untuk memudahkan mengumpulkan data seseorang. 
  • GPS(Gambar 2) untuk melacak suatu tmpat atau koordinat suatu tempat.
  • Watchphone(Gambar 3) atau arloji telepon yang bias digunakan untuk berkomunikasi melalui jam tangan dan untuk bergaya. Dan masih banyak lagi.

High Technology

Teknologi terkadang masih belum sempurna dan masih membutuhkan pengembangan. Semakin dikembangkan teknologi akan semakin menjadi canggih dan berkualitas. Pengembangan teknologi juga dipengaruhi dari kebutuhan manusia.
Contoh:
  • ·         Handphone yang semula hanya digunakan untuk telepon dan sms saja sekarang dapat digunakan untuk menjelajah dengan internet, untuk menyimpan momen-momen penting dan berharga dengan kamera, bahkan dapat digunakan untuk mengolah berbagai macam data untuk bekerja.
  • ·         Komputer yang dulunya berukuran sangat besar dan membutuhkan ruangan tersendiri untuk mengoperasikannya, sekarang sudah bisa ditempatkan di setiap meja kerja dan bahkan bisa dibawa kemana-mana(Laptop), bahkan berukuran kecil dan praktis(PC Tablet).

Thursday 8 March 2012

Sepeda

Sejarah sepeda bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Awalnya sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes.


Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, seperti setang dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu. Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolong orang-orang (pada masa itu) untuk berjalan. Sepeda ini diciptakan oleh Baron Karl Von Drais.

Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.

Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada. James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil. Sepeda jenis ini sangat populer di seluruh Eropa. Sebab Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itu masih terus dipakai. Buntutnya, sepeda menjadi lebih ringan untuk dikayuh.

 Sayangnya, sepeda dengan roda yang besar itu memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi dilema bagi orang-orang yang berperawakan mungil dan wanita. Karena posisi pedal dan jok yang cukup tinggi, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya. Sampai akhirnya, keponakan James Starley, John Kemp Starley menemukan solusinya. Ia menciptakan sepeda yang lebih aman untuk dikendarai oleh siapa saja pada 1886. Sepeda ini sudah punya rantai untuk menggerakkan roda belakang dan ukuran kedua rodanya sama



Namun penemuan tak kalah penting dilakukan John Boyd Dunlop pada 1888. Dunlop berhasil menemukan teknologi ban sepeda yang bisa diisi dengan angin (pneumatic tire). Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Beragam bentuk sepeda berhasil diciptakan. Seperti diketahui kemudian, sepeda menjadi kendaraan yang mengasyikkan.
Di Indonesia, perkembangan sepeda banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda. Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transportasi yang bergengsi.

Pada masa berikutnya, saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepeda antik. Rata-rata, sepeda lawas mereka keluaran pabrikan Eropa. Angka tahunnya antara 1940 sampai 1950-an. Dan mereka sangat cermat dalam merawatnya.

Di masyarakat kita, sepeda lawas itu dikenal dengan beberapa sebutan, seperti ontel, jengki, kumbang dan sundung. Kalau jengki itu kan asalnya dari kata jingke (bahasa Betawi, artinya berjinjit), jadi waktu naiknya kita harus berjingke saking tingginya. Kalau ontel, ya artinya diontel atau dikayuh.

Ballpoint

Bolpoin atau bolpén (bahasa Inggris: ballpoint) adalah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung bolpen berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang diameternya berbeda-beda, umumnya 0,7 hingga 1,2 mm. Besar diameter bola berpengaruh pada ketebalan tulisan di atas kertas. Tinta kering dalam seketika setelah bersentuhan dengan kertas. Bolpoin berbeda dengan pulpen, bolpoin berharga murah dan bebas pemeliharaan.

Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang biasa digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Cina dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.

Bolpoin diciptakan oleh jurnalis Hungaria, László Biró pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.

Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru berupa sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah kartrij, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan ball point pen atau yang biasa dikenal dengan nama bolpoin.

Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini